SIAPA LELAKI BUTA ITU?
Karya Siti Mariyam
Kalian pernah gak sih, nemuin seseorang yang gak kita kenal didalem rumah kita? Gimana perasaan dan fikiran kalian saat itu? pastinya akan bertanya-tanya kan, kenapa orang tersebut ada didalem rumah kita. Mungkin diantara kalian berfikir bahwa orang tersebut adalah pencuri yang mau nyuri barang-barang yang kita punya atau dia mau numpang tinggal? Pernah kefikiran gak seseorang itu adalah kakak kita sendiri, saudara kandung kita. Waaah pastinya kita gak percaya kan, apalagi kita baru liat dan baru kenal dengannya, masa kita udah percaya gitu aja sama dia. Tentunta kita harus selidiki dulu kan, sebelum kita sepenuhnya nerima dia sebagai saudara kita. Nanti malahan dia mau berbuat jahat sama kita.
Kejadian seperti itu yang dialami oleh Baby, ia baru saja pulang sekolah dan lelaki tersebut membuatnya kaget, lelaki tersebut sedang berdiri didepan jendela dalam rumah. Ia bingung dan difikirannya penuh tanda tanya. Ia langsung mengambil sapu dan memukulnya dari belakang sambil berkata: "Siapa kamu? Mau apa disini?"
Lelaki itu terjatuh, mungkin ia kesakitan telah dipukuli oleh Baby. Ternyata lelaki itu buta, dan Baby merasa bersalah dan nyesel banget udah mukulin dia. Lelaki itu berkata: "Cukup cukup" Sambil mencari-cari tongkatnya yang lepas dari tangannya itu. Baby membantunya dengan mengasih tongkatnya itu. Dihatinya Bintang berkata: "Siapa ya laki-laki ini?"
Baby mengulang pertanyaannya kembali dan meminta maaf kepadanya.
"Sebelumnya aku minta maaf, aku udah mukulin kamu. Kamu siapa? dan kenapa kamu bisa ada disini. Padahal pintunya udah aku kunci sebelum berangkat sekolah, kenapa kamu bisa masuk?"
"Kamu gak perlu minta maaf, aku yang salah. Aku udah masuk kesini tanpa izin darimu. Pasti kamu Baby kan?"
"Kok kamu bisa tahu namaku? sebenarnya kamu siapa?"
Baby bingung kenapa lelaki itu bisa tahu namanya. Sedangkan ia itukan buta dan mana mungkin ia tahu atau mengenali wajah Baby, dan sebaliknya Baby baru melihatnya hari itu.
Lelaki itu langsung memeluk Baby dan berkata: "Ini kakak dek, kakak kangen banget sama kamu. Kamu baik baik aja kan?"
 |
Siapa Lelaki Buta Itu? Karya Siti Mariyam |
Baby melepas pelukannya itu, ia masih tidak percaya dengan omongan lelaki tersebut. Ia mencoba memastikan bahwa lelaki itu benar-benar orang baik atau tidak. Dari mulai melihat matanya, benar atau tidak ia buta sampai menanyakan tentang sejarah keluarganya. Lelaki itu benar-benar buta dan terlihat seperti orang baik dan namanya Bara, pertanyaan yang diberikan oleh Baby telah berhasil ia jawab. Baby mulai percaya dengan Bara. Ia ingin sekali memeluknya, akan tetapi ia ragu.Tapi Baralah yang memeluknya kembali. Baby juga menerima pelukannya itu dan berkata: "Aku juga kangen banget sama kakak, aku fikir aku gak punya kakak, ternyata punya. Kakak kenapa baru hadir dalam kehidupanku sekarang?"
Perlahan-lahan Bara melepas pelukannya.
"Maafin kakak ya dek, kakak udah pergi dari kehidupan kamu dan baru hadir sekarang. Mungkin kakak gak pantes dapat maaf dari kamu"
"Enggak kak, aku udah maafun kaka kok. Aku seneng kakak hadir dalam kehidupan aku. Aku itu ingin sekali punya kakak, dan Allah telah mengabulkan pemintaanku ini"
"Tapi kakak ini gak berguna, kaka hanya bisa menyusahkan orang lain. Seharusnya bukan kakak yang menjadi kakak kamu"
"Ssst...kaka gak boleh bicara seperti itu, aku bisa terima kakak kok, walaupun kakak seperti ini"
"Kakak nyesel banget udah pergi dari kamu, adik kakak ternyata baik tidak seperti kakaknya"
"Kak Bara kakak gak usah ungkit-ungkit masa lalu. Janji ya?!"
"Kakak janji dek, makasih ya kamu udah maafin kakak"
"Iya kak, sama-sama"
Ternyata lelaki itu kakaknya Baby yang sudah lama meninggalkannya.
Pada awalnya mungkin kita akan melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan Baby. Melihat ada orang asing dirumah kita dan kita kangsung pun pastinya berfikir negatif tentangnya.
Tapi ingat teman, belum tentu orang asing itu akan berbuat jahat terhadap kita. Jadi berfikitlah yang baik sebelum menilai seseorang.
Profil Penulis:
Nama: Siti Mariyam
TTL: Tangerang, 22 Nov 1999
Hobby: buat cerita dan dengerin
cita2: menjadi pengusaha dan penulis